Pemanfaatan Cell Free Supernatant (CFS) sebagai Biopreservatif pada Bakso Ayam
DOI:
https://doi.org/10.24036/jeta.v1i2.19Keywords:
Bakso Ayam, Cell Free Supernatan, kadar air, nilai ph, total plate countAbstract
Cell Free Supernatant (CFS) merupakan metabolit dari bakteri asam laktat yang mempunyai aktifitas antimiroba sehingga dapat dimanfaatkan sebagai biopreservatif pada produk pangan. Bakso merupakan pangan asal hewani yang umum dijumpai dan disimpan dalam keadaan dingin. CFS yang digunakan pada penelitian merupakan metabolit dari Lactobacillus brevis PR1 yang diisolasi dari ikan budu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan CFS sebagai biopreserfatif pada bakso ayam yang disimpan pada suhu dingin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pembuatan bakso ayam, pengujian kadar air, pH dan total koloni aerob. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dimana yang menjadi perlakuan adalah masa simpan dari bakso ayam pada suhu 40 C, A=0 hari, B=3 hari, C=6 hari dan D=9 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan CFS pada produk bakso ayam tidak berpengaruh pada kadar air selama penyimpanan, serta berpengaruh pada pH dan total koloni aerob produk bakso ayam selama masa penyimpanan. Penambahan CFS 0,6% dalam formulasi pembuatan bakso ayam mampu mempertahankan nilai pH dan menekan pertumbuhan total koloni aerob hingga penyimpanan 9 hari pada suhu dingin..