Evaluasi Usaha Peternakan Ayam Petelur (Studi Kasus : Usaha Ternak Ayam Petelur Naufal Di Batu Ampar Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat)
DOI:
https://doi.org/10.24036/jeta.v1i2.25Keywords:
evaluasi usaha, ayam petelurAbstract
Salah satu sumber protein yang berasal dari hewani adalah telur, semua kalangan masyarakat mempunyai kemampuan untuk mendapatkan telur dibandingkan dari daging. Namun pada kenyatannya, para pelaku usaha ayam petelur terutama di Kabupaten Sijunjung tidak mampu mempertahankan keberlangsungan usahanya atau gagal memperoleh keuntungan dan bahkan bangkrut, hal ini biasanya terjadi pada para pelaku usaha pemula atau baru memulai usaha ternak ayam petelur. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kelayakan usaha peternakan ayam petelur Naufal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat deskriptif, dalam pengumpulan data metode analisis deskriptif yaitu dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil yang didapat dari penelitian adalah sudah ada recording yang baik, produksi telur normal, biaya operasional sebesar Rp 43.376.800 per bulannya, total biaya investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 318.000.000, omset penjualan telur adalah sebesar Rp 477.797.000/tahun, R/C Ratio= 0.917, Net Present Value sebesar Rp -177.113.492, IRR= 2,1%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa usaha peternakan ayam petelur Naufal belum layak karena tidak akan dapat bertahan untuk tahun-tahun berikutnya.