PENGARUH PEWARNA ALAMI BAYAM MERAH TERHADAP ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING AYAM
PENGARUH PEWARNA ALAMI BAYAM MERAH TERHADAP ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING AYAM
DOI:
https://doi.org/10.24036/jeta.v2i1.30Keywords:
Bakso, Bayam Merah, OrganoleptikAbstract
Abstrak
Bakso merupakan salah satu produk olahan hasil ternak yang bergizi tinggi dan banyak digemari oleh masyarakat. Produk olahan bakso umumnya menggunakan bahan baku daging dan tepung. Daging yang biasanya dipakai adalah daging sapi sedangkan tepung yang dipakai adalah tepung tapioka dan sagu. Selain penggunaan daging juga perlu adanya variasi warna bakso hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 4 perlakuan dan 25 ulangan. Perlakuan P0 (daging ayam 1000 gram + bayam merah 0 gram), perlakuan P1 (daging ayam 1000 gram + bayam merah 200 gram), perlakuan P2 (daging ayam 1000 gram + bayam merah 400 gram), perlakuan P3 (daging ayam 1000 gram + bayam merah 600 gram). Parameter yang diukur yaitu rasa, aroma, tekstur, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari pati bayam merah berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna akan tetapi tidak berbeda nyata terhadap rasa, aroma, dan tekstur. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah penambahan bayam merah sebanyak 600 gram berpengaruh terhadap organoleptik warna.
Kata kunci : Bakso,Bayam Merah, Organoleptik