Evaluasi Status Reproduksi Ovarium Sapi Simental terhadap Kuantitas dan Kualitas Oosit secara In Vitro
Evaluation of Ovarian Reproductive Status on the Quantity and Quality of In Vitro Oocytes in Simental Cattle
DOI:
https://doi.org/10.24036/jeta.v3i1.81Keywords:
corpus luteum, oosit, in vitro, kuantitas, kualitasAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status reproduksi ovarium berdasarkan keberadaan corpus luteum terhadap kuantitas dan kualitas sapi Simental secara in vitro. Sampel ovarium diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di sekitaran Kota Padang dengan waktu transportasi menuju laboratorium selama 6 jam. Pengambilan oosit dilakukan menggunakan metode slicing. Total ovarium yang digunakan sebanyak 90, terdiri atas 45 ovarium dengan corpus luteum (CL+) dan 45 tanpa corpus luteum (CL-). Analisis data dilakukan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovarium tanpa corpus luteum (CL-) memiliki kuantitas oosit lebih banyak (502 oosit) dibandingkan dengan ovarium yang memiliki corpus luteum (CL+) sebanyak 486 oosit. Dari segi kualitas oosit, proporsi oosit grade A pada kelompok CL- adalah 14,87%, sedangkan pada CL+ sebesar 13,05%. Untuk oosit grade B, masing-masing kelompok mencatatkan persentase 58,31% (CL-) dan 58,21% (CL+). Grade C tercatat 14,87% pada CL- dan 15,10% pada CL+, sedangkan grade D sebesar 11,95% (CL-) dan 13,64% (CL+). Berdasarkan analisis statistik, keberadaan corpus luteum tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap kuantitas maupun kualitas oosit yang diperoleh secara in vitro.
Kata kunci: corpus luteum, oosit, in vitro, kuantitas, kualitas
Abstract
This study aimed to evaluate the reproductive status of ovaries based on the presence of corpus luteum (CL) in relation to the quantity and quality of oocytes from Simmental cattle in vitro. A total of 90 ovaries were collected from slaughterhouses around Padang City, consisting of 45 ovaries with CL (CL+) and 45 without CL (CL-), with a transportation time to the laboratory of approximately six hours. Oocytes were retrieved using the slicing method, and data were analyzed using a t-test. The results showed that CL- ovaries produced more oocytes (502) compared to CL+ ovaries (486). The proportion of grade A oocytes was 14.87% (CL-) and 13.05% (CL+); grade B: 58.31% (CL-) and 58.21% (CL+); grade C: 14.87% (CL-) and 15.10% (CL+); and grade D: 11.95% (CL-) and 13.64% (CL+). Statistical analysis indicated that the presence of corpus luteum had no significant effect (P>0.05) on the quantity or quality of oocytes obtained in vitro.
Keywords: corpus luteum, oocytes, in vitro, quantity, quality