Jurnal Tropicalanimal https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta Universitas Negeri Padang en-US Jurnal Tropicalanimal 2988-1749 Physical Evaluation of Silage from Tithonia diversifolia and Panicum maximum: A Correlation-Based Approach https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/95 <div><em><span lang="EN-US">This study aimed to evaluate the physical and fermentative quality of silage produced from a mixture of Tithonia diversifolia leaves and Panicum maximum grass with 4% molasses addition. Five different mixing ratios (0:100, 25:75, 50:50, 75:25, and 100:0) were tested under a completely randomized design with three replications. The observed parameters included color, aroma, texture, and silage pH. Physical quality was assessed through sensory evaluation by trained panelists, while pH was measured using a digital pH meter. Results demonstrated that the ratio of forage mixtures significantly affected all physical parameters and silage pH (p &lt; 0.05). The treatments with 50:50 and 75:25 ratios yielded the highest scores for color, aroma, and texture, as well as the lowest pH values, indicating optimal lactic acid fermentation. Correlation analysis revealed strong positive associations among physical parameters and a strong negative correlation between pH and sensory attributes. These findings suggest that silage formulations with 50-75% Tithonia diversifolia significantly enhance silage quality. The study highlights the potential of utilizing locally available forage and energy additives as a practical and economical strategy for improving year-round feed availability and quality in smallholder livestock systems.</span></em></div> Dwi Ananta Ananta Fadilla Meidita Nadia Rahma Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 The Jurnal penggunaan limbah agroindustri sebagai pakan ternak unggas https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/92 <p><a title="Jurnal penggunaan limbah agroindustri sebagai pakan ternak unggas " href="https://sg.docworkspace.com/d/sIP3zvcpamPSHwQY?sa=601.1074">https://sg.docworkspace.com/d/sIP3zvcpamPSHwQY?sa=601.1074</a></p> Risandi Sefri Aldo Annisa Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 TRANSFORMASI LIMBAH AGROINDUSTRI MENJADI SUMBER NUTRISI BERKUALITAS UNTUK UNGGAS https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/88 <p>Limbah agroindustri, seperti dedak padi, kulit kacang, dan ampas kelapa, sering kali dibuang atau hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan nilai gizi yang terbatas. Penelitian ini menguji berbagai metode pengolahan limbah tersebut, termasuk fermentasi, ekstraksi, dan penambahan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas gizi dan kecernaan bahan pakan. Proses pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein, lemak sehat, dan mineral yang esensial bagi pertumbuhan unggas. Selain itu, penelitian ini juga menilai dampak penggunaan limbah agroindustri yang telah dimodifikasi terhadap kinerja pertumbuhan dan kesehatan unggas, termasuk parameter seperti bobot tubuh, konsumsi pakan, dan rasio konversi pakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan alternatif sumber pakan yang lebih murah, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi masalah limbah yang dihasilkan oleh industri pertanian. Dengan demikian, transformasi limbah agroindustri menjadi pakan berkualitas dapat berkontribusi pada keberlanjutan sektor peternakan unggas, mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional, dan mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada.</p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong> <em>Limbah</em><em>;</em> <em>P</em><em>akan unggas</em><em>;</em> <em>S</em><em>umber nutrusi</em><em>;</em></p> Lusi Desmawita Annisa Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 10.24036/jeta.v3i2.88 Studi Potensi Limbah Agroindustri Sebagai Alternatif Bahan Pakan Unggas Yang Efisien https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/86 <p>Limbah agroindustri memiliki potensi besar sebagai bahan pakan alternatif unggas yang efisien dan berkelanjutan. Beberapa jenis limbah seperti bungkil kelapa, dedak padi, dan ampas tahu mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, dan energi yang dibutuhkan oleh unggas. Bungkil kelapa dengan kandungan protein kasar 18-25% dapat menjadi sumber protein, sementara dedak padi berperan sebagai sumber energi, meskipun perlu pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan kecernaannya. Ampas tahu, yang memiliki kadar protein 28-30%, juga dapat digunakan sebagai bahan pakan setelah proses pengeringan. Pemanfaatan limbah agroindustri sebagai pakan unggas dapat mengurangi biaya produksi hingga 20-30% dibandingkan dengan pakan berbasis jagung dan kedelai. Selain itu, pengolahan limbah menggunakan fermentasi, pengeringan, atau perlakuan enzimatik dapat meningkatkan kualitas nutrisi dan mengurangi senyawa anti-nutrisi. Meskipun terdapat tantangan dalam hal kualitas dan keamanan pakan, optimalisasi pengolahan limbah agroindustri dapat mendukung pengelolaan limbah yang ramah lingkungan serta mendorong terciptanya sistem peternakan yang lebih berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Pakan alternatif unggas; efisiensi pakan ; bungkil kelapa; dedak padi;ampas tahu.</em></p> Ranti Susanti Annisa Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 Review Artikel: Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur Pada Ransum Sebagai Suplemen Tambahan dalam Pakan Ayam Broiler https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/93 <p>Cangkang telur telah berhasil menunjukkan potensinya sebagai suplemen mineral dalam nilai gizi yang dapat ditambahkan dalam pakan ternak, terutama khusus untuk ayam. Manfaat penggunaan cangkang telur sebagai suplemen mineral mampu meningkatkan aliran darah pada ternak dan menghilangkan rasa tidak aman yang muncul, yang pada gilirannya mengarah pada perkembangbiakan hewan yang maksimal. Cangkang telur mengandung 94% kalsium karbonat, yang merupakan mineral penting dalam tubuh manusia atau hewan. Pada unggas, kalsium berperan sangat penting dalam beberapa proses fisiologis seperti pembentukan tulang, kontraksi otot, dan fungsi saraf. Kekurangan kalsium dalam pakan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan pada ayam, antara lain pertumbuhan yang terhambat, kelainan bentuk tulang, dan penurunan produktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung cangkang telur dalam ransum ayam broiler berpengaruh nyata terhadap kriteria produktivitas, yaitu konsumsi pakan, berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi pakan (FCR). Perlakuan dengan 6% tepung cangkang telur menghasilkan performa yang maksimal dengan bobot badan mencapai 2641 gram/ekor/minggu dan FCR sebesar 1,64. Selain itu, penambahan mikropartikel tulang telur pada ransum berprotein 18%, terutama jika dikombinasikan dengan probiotik Lactobacillus sp. dapat meningkatkan kecernaan serat kasar dan metabolisme energi ayam broiler secara drastis. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa penggunaan ransum yang mengandung mikropartikel cangkang telur dengan penambahan Lactobacillus sp. dapat memberikan dampak terhadap perkembangan usus halus dan berat karkas ayam broiler. Pemanfaatan cangkang telur sebagai suplemen mineral juga memberikan dampak yang menguntungkan bagi lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang dibuang, sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya alam yang efisien dan pengelolaan limbah yang efektif. Dalam studi ini, kami membahas beberapa penelitian tentang penggunaan cangkang telur sebagai suplemen mineral dalam ransum ayam pedaging dan pengaruhnya terhadap performa pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kesehatan unggas.</p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> cangkang telur, suplemen mineral, kalsium karbonat, pertumbuhan ayam broiler</em></p> <p> </p> Hanafi Hasnan Malikil Kudus Susalam Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 10.24036/jeta.v3i2.93 REVIEW LITERATUR: PENDEKATAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH AGROINDUSTRI UNTUK FORMULASI RANSUM UNGGAS https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/91 <p>Pemanfaatan limbah agroindustri dalam pakan ternak, khususnya unggas, menjadi alternatif yang menarik untuk mengurangi biaya produksi pakan sekaligus mengatasi masalah lingkungan. Pendekatan berbasis teknologi dalam pemanfaatan limbah agroindustri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri peternakan unggas. Penelitian ini mengkaji potensi penggunaan berbagai jenis limbah agroindustri, seperti dedak padi, ampas tebu, dan kulit kopi, dalam formulasi ransum unggas dengan bantuan teknologi untuk mengoptimalkan nilai gizi dan palatabilitasnya. Teknologi yang digunakan meliputi proses fermentasi, ekstraksi enzim, dan teknik pemrosesan lainnya yang dapat meningkatkan kecernaan dan kandungan nutrisi dalam limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah agroindustri yang diproses dengan pendekatan teknologi dapat menggantikan sebagian komponen pakan komersial tanpa mengurangi pertumbuhan dan kesehatan unggas. Pendekatan ini tidak hanya memberikan solusi ekonomi bagi peternak unggas, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan dengan mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah agroindustri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan pakan unggas yang lebih ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Teknologi; limbah agroindustri; ransum unggas</p> Windi Yolanda Annisa Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2 INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH AGROINDUSTRI UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PAKAN UNGGAS https://tropicalanimal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeta/article/view/87 <p>Limbah agroindustri memiliki potensi besar sebagai bahan baku alternatif untuk pakan unggas, namun pemanfaatannya masih terbatas akibat rendahnya kualitas nutrisi dan keberadaan senyawa antinutrisi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi inovasi teknologi pengolahan limbah agroindustri untuk meningkatkan ketersediaan pakan unggas yang murah, berkualitas, dan berkelanjutan. Berbagai metode pengolahan seperti fermentasi, hidrolisis enzimatik, ekstrusi, dan peletisasi diterapkan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan kecernaan bahan pakan. Fermentasi dengan mikroorganisme seperti Lactobacillus sp. dan Aspergillus niger berhasil meningkatkan kadar protein kasar, menurunkan kadar serat kasar, serta mengurangi senyawa antinutrisi seperti asam fitat dan tanin. Hidrolisis enzimatik juga mampu meningkatkan kecernaan protein dan karbohidrat dengan menguraikan molekul kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Teknologi ekstrusi dan peletisasi berperan dalam meningkatkan stabilitas dan daya simpan bahan pakan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi ini mampu mengubah limbah seperti dedak padi, ampas tahu, kulit kopi, dan onggok singkong menjadi pakan berkualitas tinggi yang layak untuk unggas. Selain meningkatkan produktivitas peternakan, inovasi ini turut mendukung pengurangan limbah, menjaga lingkungan, dan mendorong ekonomi sirkular. Dengan demikian, pengolahan limbah agroindustri melalui pendekatan teknologi inovatif dapat menjadi solusi strategis dalam meningkatkan ketersediaan pakan unggas secara berkelanjutan di masa depan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: limbah agroindustri; inovasi teknologi; fermentasi; hidrolisis enzimatik; pakan unggas</p> Putri Juni Annisa Copyright (c) 2025 Jurnal Tropicalanimal 2025-08-20 2025-08-20 3 2